transbisnis.com | Perdagangan Selasa (29/11/2022) kurs rupiah di pasar spot tetap melemah hingga tengah hari ini di mana kurs rupiah spot berada di level Rp 15.732 per dolar Amerika Serikat (AS).
Hal ini membuat kurs rupiah melemah tipis 0,06% dibanding penutupan Senin (28/11) di Rp 15.722 per dolar AS.
Pergerakan kurs rupiah ini berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan.
Diketahui, hingga pukul 12.00 WIB, sebagian besar mata uang di kawasan menguat. Di mana, won Korea Selatan masih menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 1,15%.
Selanjutnya, yuan China terkerek 0,61% dan baht Thailand menanjak 0,47%. Disusul, dolar Singapura yang terapresiasi 0,44%.
Berikutnya, yen Jepang terangkat 0,32%. Lalu, dolar Taiwan terangkat 0,28% serta peso Filipina naik 0,14%.
Kemudian, rupee India naik 0,06% dan dolar Hong Kong terlihat menguat tipis 0,04% terhadap the greenback pada tengah hari ini.
Sementara itu, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terbesar di Asia setelah anjlok 0,59% pada siang ini.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak tipis di awal perdagangan hari ini. Selasa (29/11), rupiah spot dibuka di level Rp 15.726 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ini membuat rupiah melemah tipis 0,02% dibandingkan dengan penutupan Senin (28/11) yang berada di Rp 15.722 per dolar AS.
Hingga pukul 09.00 WIB, mayoritas mata uang di kawasan menguat. Di mana, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,75%.
Berikutnya, dolar Taiwan yang melesat 0,2% dan yuan China terangkat 0,18%. Disusul, yen Jepang dan dolar Singapura yang sama-sama menanjak 0,14%.
Selanjutnya, baht Thailand naik 0,10% serta dolar Hong Kong menguat 0,006% pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, ringgit Malaysia menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah anjlok 0,53% terhadap the greenback.