Gudang Janda Diduga Jalankan Usaha Ilegal dalam Penyaluran Solar Bersubsidi

Salah seorang oknum Polri berseragam biru bertuliskan Gegana, marah-marah kepada awak media yang mengambil foto, di depan pintu gerbang utama gudang Janda
Salah seorang oknum Polri berseragam biru bertuliskan Gegana, marah-marah kepada awak media yang mengambil foto, di depan pintu gerbang utama gudang Janda. (Foto : Ist)

transbisnis.com | MEDAN – Salah satu gudang dikawasan Gabion Belawan, Medan, Sumatera Utara, yang dikenal dengan nama gudang Janda diduga dijadikan tempat menjalankan usaha ilegal.

Dugaan usaha ilegal itu menyangkut penyaluran minyak Solar bersubsidi yang diperuntukkan bagi nelayan kapal dengan volume 30 Gross Tonnage (GT) kebawah, justru dialihkan ke kapal bervolume diatas 30 GT, melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Nelayan (SPBN).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi dikutip di lapangan, dugaan kegiatan usaha ilegal dalam penyaluran BBM (bahan bakar minyak) jenis Solar bersubsidi di gudang Janda telah berlangsung lama.

Bahkan kegiatan usaha yang diduga ilegal itu disebut-sebut berjalan mulus karena di backing oleh oknum aparat serta instansi terkait.

Hal itu juga terbukti ketika awak media mencoba menyambangi gudang Janda untuk mengetahui kebenaran informasi yang berkembang, dimana ditemukan 2 oknum berseragam Polri bertuliskan Detasemen Gegana berjaga-jaga di lokasi.

Kedua oknum Polri yang salah seorang diantaranya berinisial Bripka AY pun berusaha menghadang kehadiran awak media untuk masuk ke areal gudang serta melarang mengambil foto lokasi gudang Janda.

“Gak boleh masuk bang, Kalau mau konfirmasi ke kantor Koperasi Perikanan saja. Karena gudang ini dikelola koperasi,” kata Bripka AY sembari menunjukkan lokasi kantor Koperasi Perikanan yang letaknya tidak jauh dari gudang Janda.

Begitu juga ketika awak media berupaya mengambil foto di sekitar lokasi gudang Janda, salah satu dari oknum Polri itu pun tampak berang.

“Woy, jangan kau ambil-ambil foto ya,” senggak oknum Polri yang berseragam biru bertuliskan Gegana, di depan pintu gerbang utama gudang Janda.

Sementara itu, salah seorang nelayan menuturkan kekecewaannya yang sulit memperoleh minyak Solar bersubsidi dari SPBN di gudang Janda.

“Kami para nelayan kecil tidak bisa mendapatkan minyak Solar bersubsidi dari SPBN, karena dihalang-halangi oleh orang-orang yang diduga suruhan para pemain minyak bersubsidi itu,” ucapnya singkat.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *